Wednesday, August 5, 2009

GUBERNUR CUP 09

Akan diadakan pada tanggal 8 AGUSTUS 2009...
INFORMASI menyusul

Sunday, March 8, 2009

TERIMA KASIH SEMUANYA

Terima Kasih kami ucapkan karena berkat dukungan KBKL, KEKL, LCT, SULOCO Dan Smua yang telah mendukung LOYOLA. berkat kalian semua LC menjadi the best suporter POPMIE semarang. Apa lagi berkat kalian yang setia mendukung LOYOLA dari hari pertama hingga hari terakhir. Kita mampu membuktikan bahwa LOYOLA itu SATU.

Friday, March 6, 2009

VERSUS THERESIANA I

Good morning loyolaist.....

Loyola Jazz VS Theresiana Spurs

Saturday, 7 March 2009
HTM : FREE
DC : SULOCO in WHITE
TIME : 15.00 WIB

PLEASE GO TO SAHABAT STADIUM......
LOYOLA NEEDS YOU......

Thursday, March 5, 2009

TODAY 6 MARCH 2009

LOYOLA vs KEBON DALEM
DC : BLUE OCEAN
- Jam 16.00 wib
- Sahabat Stadium
HTM : FREE
Parkir : Mobil : 3rb
Motor: 2rb

Yo ayo ayo cah loyola....
Loyola adalah juara....
Yen awan sembayang....
Yen mbengi pelajaran...
Loyola adalah juara.....

Wednesday, March 4, 2009

TODAY 5 MARET 2009

Pertandingan terakhir LC menang 66 -20 menghadapi Kesatrian 1 SUNS pada hari Selasa, 3 Maret 2009.


LOYOLA JAZZ (AWAY) VS SMK 7 LAKERS (HOME)

HTM : FREE
JAM : 16.00 wib
PARKIR : Mobil : 3 -4 rb
Motor : 2 rb
DC : HITAM

Monday, March 2, 2009

INFORMATION TODAY

LOYOLA Bertanding dengan nama Loyola (utah)jazz..
akan bertanding hari ini dengan personil :

- Rindy Agassi
- Daniel Lagaida
- Rizky Febrianto
- Glenn Abednego
- Aditya Yanuar
- Singgih Dwijayanto
- Radtyo Wicaksono
- Randy Pranata
- Susukma Teranggana
- Christopher

Di Gor Sahabat Semarang
Pk 14.00 WIS (waktu Indonesia Sahabat)
HTM : Gratis
Parkir : mobil (3rb - 4rb) motor (2rb)

Melawan KESATRIAN 1

LOYOLA JAZZ(HOME) vs KESATRIAN 1 SUNS(AWAY)

MOHON SEGENAP KBKL, KEKL, BAPAK2, IBU2, pendukung setia LOYOLA diharapkan untuk ikut mendukung pada hari ini....
JADWAL POPMIE BASKETBALL 2009

Selasa, 3 Maret 2009, LOYOLA VS KESATRIAN1 pk 14.00 wib
Kamis, 5 Maret 2009, 16 besar pk 16.00 wib
Jumat, 6 Maret 2009, 8 besar pk 16.00 wib
Sabtu, 7 Maret 2009, Semi Final pk 15.00 wib
Minggu, 8 Maret 2009, Final pk 17.00 wib

Nb : jadwal kamis - minggu bila loyola lolos...

PENTING !!!!!!!!!!!!!

APABILA TERJADI PERKELAHIAN ANTAR SUPORTER, TIM AKAN DIDISKUALIFIKASI DAN TIDAK BOLEH IKUT EVEN POPMIE SELANJUTNYA

Cheerleader Untuk Popmie



LCT (Loyola Cheerleader Team) merupakan juga salah satu bagian dari suporter dari SMA Kolese Loyola. Meskipun LCT adalah OH yang berbeda dari OH Suloco namun kedua OH itu memiliki satu hati yaitu mendukung LOYOLA (JAZZ) BASKETBALL TEAM.


Dalam persiapan menuju turnamen POPMIE BASKETBALL 2009 di semarang. LCT telah menyiapkan senjata "rahasia". Sebagai kapten LCT Chella telah menyampaikan bahwa teamnya akan berjuang hingga titik darah penghabisan.

Sunday, March 1, 2009

PERATURAN POPMIE BASKETBALL 2009

Yang dinilai (LOMBA KOSTUM SUPORTER) :
- Peserta harus pelajar SMU
- Kostum / Busana harus UNIK
- Bernuansa popmie

Yang dinilai (LOMBA SUPORTER) :
- Banyak masa Suporter
- Kostum Suporter
- Yel - yel suporter

Peraturan dari panitia :
- Dilarang menghina tim lawan (harap bertanding dengan sportif)
- Dilarang misuh atau menggunakan kata2 kasar
- Suporter minimal 100 orang (dihitung) jika kurang dari 100 orang, Point pertandingan akan dikurangi 10 poin dari hasil akhir
- Tidak boleh memprovokasi lawan



Kolese kita loyola,

Perguruan tercipta

Mengasuh manusia sejati,

Menuju jiwa yang jujur



Cinta ilmu, Olah raga,

Seni dan budaya

Pikiran dan kehendak hati

Dilatih secara teratur



Arah tujuan pra putri

Murni, penuh susila

Mengabdi bangsa, karena Tuhan

Negara adil dan makmur



Cinta bangsa seluruh nusa

Penuh Cita-cita,

Selamanya kita usahakan supaya

Berbudi yang luhur

Saturday, February 28, 2009

Seru Berebut Suporter Terbaik DBL 08

Sekitar 4.000 penonton kemarin bergantian memadati GOR Sahabat. Berarti, selama 11 hari pertandingan di Semarang, total penonton Honda DBL sekitar 16.000 orang. (Setara dengan Makassar, terbesar kedua setelah Jogjakarta untuk kompetisi di luar Jawa Timur)

Yang unik, kebanyakan yang datang kemarin bukan untuk mendukung finalis. Mereka datang untuk memperebutkan gelar suporter terbaik. Ada empat rombongan besar, dari SMA Kolese Loyola Semarang, SMK PL Tarcisius Semarang, SMAN 10 Semarang, dan SMAN 11 Semarang.

Sejak awal hingga akhir, empat kelompok penonton itu terus bernyanyi dan beraksi kompak. Mereka juga ’’memilih’’ tim untuk disoraki. Pada laga awal, SMK PL Tarcisius, SMAN 10, dan SMAN 11 kompak berteriak untuk tim putrid SMA Karang Turi.

Di sisi lain, Loyola menyoraki tim putri SMAN 1 Kudus. Mereka kompak dengan ratusan suporter Kudus yang datang menggunakan sejumlah bus dan kendaraan pribadi. Termasuk Bupati Kudus Muhammad Tamzil.

Para suporter pun merasakan betapa bedanya kompetisi itu bila dibandingkan dengan yang lain. ’’Belum ada yang ngalahin ramenya DBL. Meski banyak larangan buat suporter, kami tetap semangat. Tim basket kami memang sudah kalah. Tapi, hari ini (kemarin, Red) tetap semangat dukung Karangturi,’’ tutur Arya Putra Mahardika, supporter asal SMAN 10.

Saking hebohnya suporter, panitia memperbanyak hadiah. Kalau semula hanya satu pemenang, akhirnya dipilih juara 1, 2, dan 3. SMAN 11 juara, diikuti SMAN 10 dan SMA Kolese Loyola.
(www.deteksibasketball.com

Friday, February 27, 2009

Sejarah SULOCO

Bagi mereka yang mengaku pernah atau menjunjung tinggi SUporternya LOyola COllege anda akan bisa memuaskan dahaga sastra anda dengan feature yang saya tulis dalam dua jam untuk diikutsertakan dalam penilaian tugas akhir jurnalistik ini. Dan kalau anda memang Sulocoers sejati anda wajib REVIEW!! (I’m a whore for reviews). Selamat membaca!!

SULOCO, MENGUAK SINGA PERKASA LOYOLA

Seluruh Keluarga Besar Kolese Loyola atau yang disingkat KBKL, pasti mengenal apa yang disebut SULOCO. Singkatan dari ‘Suporternya Loyola College’, SULOCO merupakan salah satu organisasi paling terkenal dengan animo anggota terbanyak di SMA Kolese Loyola Semarang, yaitu seluruh KBKL itu sendiri. Bernuansa hitam-hitam, SULOCO tak pernah absen menggetarkan stadion dengan dukungannya, membesarkan hati petarung kita, menciutkan nyali lawan. Sungguh, SULOCO adalah salah satu aset Loyola yang paling dibanggakan. Mengaku anak Loyola, setidaknya harus pernah ikut bernyanyi bersama SULOCO. Organisasi ini adalah metafora yang melambangkan SMA Loyola di luar sana. Banyak yang bisa diceritakan tentang SULOCO. Setiap anak Loyola pasti bisa bicara tentang SULOCO secara menggebu-gebu sampai tidak termuat dalam dua halaman ini saja. Namun, tahukah anda kisah di balik jubah hitam SULOCO? Kisah di balik nyanyiannya, getarannya, masa lalunya? Di sini, kita akan menguak kelahiran singa ini, mengintip bagaimana pertama kalinya SULOCO memperdengarkan aumannya… Berdasarkan wawancara eksklusif dengan KEKL yang terkenal aktif di SULOCO yaitu Bintang, Adi dan Ganes di Universitas Sanata Dharma Jogjakarta, RELOAD berhasil menguak sejarah masa lalu SULOCO. Sebenarnya, SULOCO sudah ada sejak zaman dahulu kala, yaitu sekitar tahun 1989-an. Namun, saat itu mereka belum diakui sebagai organisasi, melainkan hanyalah sekumpulan anak-anak yang mencintai Loyola dan ingin bersorak untuk kejayaannya. SULOCO pada awal-awal tahun itu, menurut cerita Bintang, juga menyanyi seperti yang kita lakukan sekarang hanya saja lebih banyak berantemnya. Ditambah lagi, dulu SULOCO sangat sederhana, modalnya hanya pita suara saja. Drum dan segala macam inovasi lainnya baru muncul di sekitar tahun 2005. Ketika itu, Bintang yang masih kelas 1 diajak anak kelas 3 SOS untuk menonton basket. Dari situlah, Bintang mendapat ilham untuk membawa drum dari rumah untuk memeriahkan suasana. Lalu untuk tambahan, bersama-sama anak-anak kelas 3 SOS, mereka membuat banyak lagu dan mengeprintnya untuk dibagikan pada anak-anak Loyola yang lain, dengan catatan ”Latihan di rumah! Kita akan buat sensasi!” Dan sensasilah yang mereka ciptakan. Pada masa itu, yang namanya suporter dengan orang nonton tidak ada bedanya. SULOCO yang pertama kali bersorak-sorak bak singa memperdengarkan aumannya, diiringi instrumen bermacam-macam, sampai ada dresscode untuk pertama kalinya, yang waktu itu berwarna biru. Bintang bercerita sambil menerawang tentang bagaimana SULOCO waktu itu memenangkan UNIKA cup, matanya yang berwarna gelap mencerminkan kerinduan akan masa-masa gemilang yang hanya bisa dialami bersama SULOCO. Bintang juga menceritakan tradisi mereka berkumpul di sekolah sebelum berangkat, kurang lebih sama dengan yang terjadi sekarang. Dahulu diceritakan tim basket Loyola tangguh, tembus kejuaraan sampai ke Jogja. SULOCO tak mau kalah, nekat ikut sampai bolos sekolah dengan cara kongkalikong dengan Mas Jun, seniornya Mas Ngatiman. Mereka berangkat ke Jogja dengan modal seadanya, sampai menginap di rumah anak DeBritto. Dan hal itu bukan hanya terjadi sekali. Bintang mengakui bahwa mereka sudah beberapa kali cabut sampai ke Jogja untuk mensupport Loyola tercinta. Walaupun didominasi pria, namun bukannya tidak ada kaum hawa dalam grup suporter dinamis ini. Para cewek Loyola juga ikut, berbaur di tengah gelombang pria ini, turut bersorak bahkan sampai melemparkan sandal. Tiada lagi batas dalam SULOCO. Yang ada hanya satu: LOYOLA!! Berbicara tentang SULOCO, tentunya tidak lepas dari warta yang menjadi pijakan semua Sulocoers sejati; ATTENKSIONK. Warta selembar yang seringkali hanya berupa halaman yang difotokopi ini ternyata jauh lebih diminati anak-anak Loyola daripada buku Fisika karya Marthen Kanginan yang kondang itu. Setiap kali lembaran-lembaran fotokopian ini dibagikan, anak-anak berebut membacanya. Disajikan dengan bahasa yang lugas, kritis, dan kadang-kadang menggelitik, Attenksionk merupakan satu lagi daya tarik eksklusif yang hanya terdapat di satu tempat di dunia; SMA Kolese Loyola. Menurut kisah Bintang, sejarah Attenksionk dimulai sekitar tahun 2005. Leluhur dari Attenksionk adalah forum bernama ”Curhat KBKL”, yang kini sudah punah oleh zaman. SULOCO, oh SULOCO. Hanya dengan enam huruf dan tiga suku kata ini engkau sudah mampu menggetarkan hati segenap insan di Loyola. Di balik jubah hitam dan aumanmu yang garang kami bergandengan tangan. Bintang mengucapkan dengan yakin bahwa walaupun dicap vulgar terutama oleh lawan, SULOCO adalah ajang persatuan. Keunikan yang tidak dapat ditemukan di sekolah lain. Pernah melihat tiga perempat stadion dipenuhi ’penonton’ dengan atribut hitam-hitam sampai membludak ke area jembatan? Saat itulah, anda berhadapan dengan yang namanya SULOCO; kebanggaan, trademark, metafora SMA Kolese Loyola.

Source : sei-hokuten.blog.friendster.com